Minggu, 21 November 2010

renungan sebuah perkataan

hmmm..
lidah yang tak bertulang tapi setajam pedang
penting sekali untuk memperhatikan perkataan, salah-salah bakalan nyakitin orang lain tuh. pas lagi asik ngomong terus tiba-tiba lawan ngomong kita diem mendadak. pasti kepikiran, "kenapa ya?kenapa ya? apa ada salah ngomong nih?"
maksudnya ngasih tau yang baik juga kalo salah cara ngomongnya bakalan bikin orang sakit hati, apalagi kalo emang jeles-jelas ngomong yang gak baik, bisa-bisa dapet bogem tuh.

Jumat, 19 November 2010

saya stress

hidup butuh ga hanya sebuah, tapi berbuah-buah hiburan. menghadapi setiap masalah yang selalu menyertai setiap saat menyebabkan otak berfikir berat dan bisa jadi akan membuat anda kejang-kejang (baca:stress). orang lain mengatasinya dengan pergi karaoke, nonton, atau sekedar jalan buat makan dan ngobrol-ngobrol.
kalo ditanya lebih milih yang mana, jelas nonton bukan pilihan saya (apalagi di bioskop), karaoke juga kayaknya jauh buat milih itu, jalan buat makan tergantung tanggal berapa tuh.
terus gimana caranya supaya nggak stress??
gampang aja "pergi tidur" dan saat nulis ini, penulis cukup stress dengan apa yang telah terjadi seharian ini.
jadi, selamat tidur..

Senin, 14 Juni 2010

Unhealthy lifestyle and disease

Sebelum masuk ke dalam pembahasan lebih lanjut, alangkah baiknya kita mengetahui beberapa definisi dasar pada bahasan kali ini. WHO mendefinisikan SEHAT sebagai keadaan sehat secara fisik, mental dan kehidupan soisial, dan tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. LIFESTYLE adalah jalan hidup seseorang dimana di dalamnya terkandung tingkah laku dan nilai dari orang atau kelompok tersebut. Penyakit adalah kondisi patologis dari bagian, organ, atau sistem pada suatu organisme yang muncul akibat infeksi, kelainan genetik, atau tekanan lingkungan, dan dikarakteristikan sebagai sebuah tanda atau gejala yang bisa teridentifikasi.
Kehidupan yang sehat merupakan kondisi dimana kita bertanggung jawab dan mengambil pilihan sehat untuk hari ini dan masa mendatang. Perilaku hidup sehat diantaranya, makan yang benar (seimbang gizi), menjaga fisik agar selalu dalam keadaan prima, emosi dan kondisi spiritual yang terjaga. Semua hal tersebut harus selalu dijaga agar tetap harmoni, sehingga kita akan mendapati tubuh kita dalam keadaan seimbang pada semua aspek tersebut.
Tubuh atau fisik itu sendiri membutuhkan gizi yang baik, berat badan seimbang, latihan yang bermanfaat, istirahat cukup, dan managemen stress yang tepat. Tubuh kita sangat dipengaruhi oleh faktor emosi. Oleh karena itu, managemen emosi yang baik akan berdampak pada keadaan tubuh yang baik pula. Kita harus memiliki tingkah laku yang suportif, berfikir positif dan memiliki pandangan ke depan, dan juga harus memiliki gambaran diri yang baik.



Seperti di bicarakan di atas, banyak hal yang mempengaruhi tubuh kita. Jika merujuk pada gambar di atas, hal yang mempengaruhi homeostasis (tubuh dalam keadaan stabil) tubuh dibedakan menjadi 2, faktor eksternal dan internal. Jika salah satu atau kedua stressor ini terjadi, maka tubuh akan berusaha mengkompensasi agar tetap dalam homeostasis. Namun, jika tubuh terpapar terus-menerus maka sistem kompensasi akan mengalami penurunan, hal ini menyebabkan kondisi sakit.
Stressor internal biasanya sangat berkaitan dengan faktor genetik dan penyakit yang diturunkan. Banyak hal yang bisa terjadi dari gangguan genetik ini. Jika gangguan genetik memicu pertumbuhan sel yang abnormal, maka akan menyebabkan tumor jinak atau bahkan kanker. Hal lain yang bisa terjadi adalah pembentukan sel antibodi berlebih seperti yang terjadi pada penyakit-penyakit autoimmune. Selain pertumbuhan yang terganggu, kelainan genetik ini juga bisa menyebabkan kematian sel yang lebih awal dan kegagalan dalam proses perkembangan sel. Faktor eksternal bisa berupa racun-racun kimia, trauma fisik, atau pun infeksi virus dan bakteri.
Untuk hidup sehat, kita harus senantiasa aktif secara fisik, memiliki nutrisi seimbang, dan mengatur kondisi mental. Namun apa yang terjadi pada kebanyakan orang saat ini? Kehidupan saat ini menuntuk kita untuk berfikir keras dan banyak sekali masalah-masalah yang timbul. Akibatnya, kita akan merasa stress jika kita tidak bisa mengatasi masalah tersebut. Makanan cepat saji yang makin banyak tersedia menyebabkan keadaan tubuh yang tidak seimbang gizi. Makanan yang tersedia merupakan makanan yang rendah serat, tinggi lemak dan tinggi kalori. Sehingga, kecenderungan yang terjadi adalah menuju kearah obesitas. Kehidupan serba “remote” pun ikut serta memperburuk status kesehatan seseorang dimana mereka akan semakin sedikit bergerak.
Berikut resep pola hidup yang sehat :
• Hindarilah merokok
• Latihan selama 30 menit, 5 kali dalam seminggu
• Makan 5 porsi atau lebih buah dan sayuran tiap hari, bisa dilakukan setelah makan dan diantara waktu makan.
• Jaga index massa tubuh pada rentang normal

Saya sediakan juga quisioner untuk mengukur keadaan emosi seseorang (dalam bahasa inggris):
• Do you wake up with enthusiasm for the day ahead?
• Do you have the high energy you need to do what you want?
• Do you laugh easily and often, especially at yourself?
• Do you confidently find solutions for the challenges in your life?
• Do you feel valued and appreciated?
• Do you appreciate others and let them know it?
• Do you have a circle of warm, caring friends?
• Do the choices you make every day get you what you want?
Jawab pertanyaan diatas dengan jawaban ya atau tidak. Berikut interpretasinya :
• If it is answered “yes” too many of these questions, congratulations!
• But if it is answered “no” to several of them, you have identified areas in patient’s life that you may want them to change.
• This can be valuable information. These questions all relate to aspect of emotional and spiritual.
• And to truly define Healthy Living for patients (and ourselves) and create a healthy living strategy it is important that we address the whole self.
Oke. Ketika seseorang makan secara sembarangan, pada saat itu dia memang tidak merasakan sakit, namun dengan pasti dia sedang memupuk suatu penyakit.

Sabtu, 12 Juni 2010

Imbalance Nutrient

Nutrisi merupakan asupan makanan, hal ini sangat erat hubungnya dengan kebutuhan diet tubuh. Untuk dapat hidup sehat maka perlu memperhatikan asupan nutrisi sehari-hari. nutrisi yang baik adalah nutrisi yang cukup, seimbang, dan dipadukan dengan aktivitas fisik teratur. Nutrisi yang baik tidak hanya cukup dengan banyaknya nutrisi, namun hal yang tidak kalah pentingnya adalah keberagaman dan keseimbangan nutrisi.

Nutrisi yang buruk mengakibatkan penurunkan kadar imunitas tubuh, sehingga meningkatkan kemungkinan terkena penyakit. Selain itu, asupan nutrisi yang inadekuat juga menyebabkan terganggunya perkembangan mental dan fisik, dan juga menurunkan angka produksivitas individu. Satu dari 2 kematian (53%) berkaitan dengan penyakit infeksi pada anak-anak dan balita di negara berkembang disebabkan karena gizi buruk. Di Afrika, 1 dari 2 anak meninggal karena malnutrisi yang parah. Pada usia balita, 1 dari 4 balita menderita gizi rendah, mengalami gangguan perkembangan fisik dan mental.

Pada ibu hamil, gizi rendah berperan menyebabkan bayi dengan berat lahir rendah. Hal ini merupakan faktor resiko kematian neonatus dan juga gangguan perkembangan mental, intelektual, kebutaan dan juga menyebabkan tingkat kesehatan bayi yang buruk.

Malnutrisi diakibatkan karena pola makan yang tidak tepat selama masa bayi dan balita. Di negara berkembang banyak terjadi defisiensi vitamin dan mineral, ini berkontribusi menyebabkan banyaknya kejadian infeksi, kecacatan lahir, dan gangguan perkembangan fisik maupun psikointelektual. Defisiensi zink juga diketahui menyebabkan terjadinya keterlambatan pertumbuhan, diare, dan defisiensi imunne.

Selain banyaknya kejadian malnutrisi di negara berkembang, akhir-akhir ini juga menunjukkan semakin banyaknya orang di negara berkembang yang mengalami obesitas. Pada tahun 2010, kecepatan angkaa pertumbuhan orang yang mengalami obesitas lebih tinggi di negara berkembang dibanding dengan negara maju. Hal ini berkaitan dengan perubahan pasar dan transisi ekonomi yang terjadi. Selain itu, pola fikir dan tingkat pendidikan juga berperan dalam munculnya fenomena tersebut.

Pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja sangat erat kaitannya dengan diet selama masa anak-anak. Diet selama masa anak-anak ini berkaitan dengan status sosioekonomi dan tradisi. Selain itu, gizi rendah ini juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti faktor keterjangkauan makanan, lingkungan yang tidak sehat dan kurangnya fasilitas kesehatan, dan rendahnya perhatian terhadap makanan untuk ibu dan anak.

Secara garis besar, masalah tidak seimbang gizi bisa berdampak pada 2 keadaan : obesitas dan underweight (kurus). Untuk mengetahuinya bisa dengan menghitung index massa tubuh (BMI/ body mass index) seseorang.

BMI = (TB)/(BBxBB),
TB = tinngi badan (meter); BB = berat badan (kg).

Seseorang dikatakan normal jika BMI antara 18,5 – 24,9. Jika BMI berada pada 25 keatas, maka dinyatakan obesitas, jika berada di bawah 18,5, maka disebut underweight atau yang secara umum disebut kurus.


Ada banyak faktor yang berperan menyebabkan ketikakseimbangan gizi. Berikut ini adalah beberapa hal yang menimbulkan ketidakseimbangan gizi.

Hal yang menyebabkan terjadinya obesitas :
• Kelebihan asupan energi :
o Asupan energi berlebih-makanan padat
Asupan kalori harus seimbang dengan kalori yang dikeluarkan. Setiap kelebihan 9 kkal akan disimpan dalam bentuk lemak sebanyak 1 gram. Yang terjadi saat ini, masyarakat kebanyakan makan makanan yang tinggi kalori yang sebetulnya kalori yang berlebih tersebut tidak dibutuhkan oleh tubuh.

• Pola makan yang buruk.
Dalam sebuah penelitian diketahui bahwa orang yang melakukan sarapan pada pagi hari lebih cenderung terbebas dari obesitas. Hal ini karena mereka yang sarapan terlebih dahulu sebelum beraktivitas akan tersedia cukup kalori sampai saatnya makan siang. Berbeda pada orang yang tidak sarapan, mereka cenderung akan “ngemil” makanan untuk mengisi kebutuhan kalorinya, dan mereka sulit untuk merasa kenyang dengan apa yang mereka makan sehingga kalori yang dimasukkan akan berlebih. Hal lain adalah mengenai pola makan malam. Dianjurkan makan malam tidak terlalu banyak. Pepatah cina mengatakan “Eat less at dinner and you will live to ninety-nine”.

• Kurangnya konsumsi sayur dan buah
Sayuran dan buah-buahan sangat penting untuk dikonsumsi secara teratur setiap hari. Masyarakat saat ini sangat berbeda dengan masyarakat pada 20-30 tahun terakhir. Jenis diet saat ini kebanyakan rendah serat. Serat, yang banyak terdapat pada sayur dan buah sangat penting untuk memperlancar pencernaan. WHO menyarankan mengkonsumsi 5 porsi atau lebih buah setiap harinya.

• Peningkatan porsi makan
Angka konsumsi makanan semakin meningkat untuk tiap tahunnya baik di negara maju maupun negara berkembang. Konsumsi kalori di negara berkembang pada dekade terakhir ini mencapai 2850 kkal per kapita per hari, jumlah ini meningkat jika di banding pada dekade tahun 60-an dimana hanya 2054 kkal per kapita per hari. Dari data tersebut menunjukkan bahwa memang terjadi adanya peningkatan konsumsi makanan yang berdampak pada peningkatan angka obesitas di masyarakat.

• Kurangnya aktivitas fisik :
o Menggunakan tv, komputer dan kegiatan pasif yang lain
Penggunaan alat-alat yang “memanjakan” diri semakin menyebabkan orang untuk bermalas-malasan. Dengan demikian, mereka akan sangat kurang bergerak dan mengakibatkan kalori yang mereka makan tidak digunakan dan akan menyebabkan kelebihan kalori. Kehidupan kota, dimana kebanyakan bekerja sebagai pegawai kantor akan semakin sedikit melakukan gerakan. Untuk naik ke lantai 2 saja mereka akan menggunakan lift atau eskalator dan duduk berjam-jam di depan komputer mengerjakan pekerjaan mereka.

• Pengurangan kegiatan aktivitas fisik dari kurikulum sekolah
Lingkungan sekolah pun nampaknya kurang mendukung para siswanya untuk hidup sehat. Pada era tahun 90-an, kita sering melihat di sekolah dasar setiap pagi melakukan senam atau olahraga lainnya. Sekarang, kegiatan tersebut makin sulit untuk ditemui.

• Tidak adanya fasilitas
Terbatasnya fasilitas juga membatasi orang untuk hidup sehat. Di Indonesia ini seperti kita tahu, sangat sedikit sarana olahraga yang dapat digunakan dengan layak. Infrastruktur umum pun tidak mendukung untuk itu. Orang-orang lebih cenderung memilih menggunakan kendaraan daripada berjalan kaki. Hal ini karena trotoar di Indonesia digunakan untuk berjualan sehingga menimbulkan ketidaknyamanan untuk pejalan kaki.

• Transportasi bermotor
Secara umum orang lebih memilih menggunakan transportasi bermotor untuk pergi ke sekolah, ke tempat kerja atau ke tempat lainnya. Bahkan, kenyataan yang ada sekarang ini, orang-orang menggunakan kendaraan bermotor hanya untuk membeli sesuatu ke toko yang jaraknya tidak kurang dari 200 m. Hanya sedikit mereka yang bersepeda dan pejalan kaki ke tempatnya berkerja.

• Norma adat dan sosial
Ternyata aspek sosial juga berperan dalam hal ini. Orang-orang memandang mereka yang menggunakan kendaraan bermotor memiliki kedudukan yang tinggi di masyarakat. Para orang tua juga akan lebih bangga jika anaknya diantar menggunakan kendaraan daripada diantar dengan hanya berjalan kaki atau bersepeda. Lingkungan yang seperti inilah yang menyebabkan orang-orang kekurangan aktivitas fisik.

Hal yang menyebabkan gizi kurang :
• status nutrisi maternal yang buruk
ibu hamil yang mengalami gizi buruk sangat berpengaruh pada bayi yang dikandungnya. Seperti yang telah disebutkan di atas, ibu hamil dengan gizi buruk merupakan faktor resiko bayi dengan berat lahir rendah. Pada masa menyusui pun status gizi ibu harus baik, karena pada saat menyusui, seorang ibu memerlukan asupan gizi yang besar agar anaknya bisa tumbuh dengan baik.

• asupan makanan yang kurang
asupan makanan yang kurang ini bisa disebabkan berbagai faktor diantaranya, sosial-ekonomi, politik dan keamanan, maupun psikologis. Sudah jelas, tingkat sosioekonomi yang tinggi akan mendapatkan makanan yang lebih baik dibanding dengan tingkat yang lebih rendah. Keadaan politik dan keamanan juga berpengaruh. Negara dengan politik dan keamanan stabil akan lebih baik dalam asupan makanannya daripada negara yang mengalami peperangan dan konflik. Selain itu, ada beberapa orang yang mengalami gangguan psikologis sehingga kekurangan asupan makanan. Beberapa orang merasa dirinya gemuk sehingga mereka mengurangi makan atau bahkan tidak makan. Padahal kenyataannya, mereka tidak gemuk. Kelainan ini disebut anorexia nervosa, yaitu kelainan pandangan terhadap diri sendiri dimana dia merasa terlalu gemuk padahal tidak.

• buruknya status kesehatan
status kesehatan disini adalah pada mereka yang mengalami sakit baik itu karena infeksi, konsumsi rokok dan alkohol, imunisasi yang tidak adekuat, makanan dan sumber air bersih yang kurang, dll. Hal-hal itu menyebabkan kemampuan penyerapan makanan yang menurun dan mengakibatkan kekurangan asupan gizi.
Kesimpulanya, jika Anda ingin sehat maka Anda harus terbiasa dengan gaya hidup sehat. Seimbangkan gizi dan perbanyak aktivitas. Anda bisa berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengatur diet makanan yang sesuai untuk aktivitas Anda. Perbanyak aktivitas dengan bersepeda ke tempat bekerja atau jika menggunakan kendaraan bermotor maka parkirlah di tempat yang cukup jauh dengan tujuan Anda. Apakah Anda terlambat untuk hidup sehat? Jawabannya TIDAK.

Sumber :
Kuliah Nutrition Imbalanced Dr.rer.net. dr BJ Istiti Kandarina
Buku ajar Fisiologi kedokteran Guyton & Hall

Sport Physiology

Hidup Sehat Dengan Berolahraga
Olahraga merupakan salah satu cara mudah menuju sehat. Olahraga telah terbukti berperan dalam mengurangi angka kejadian berbagai penyakit, seperti jantung koronen, obesitas, bahkan penyakit keganasan seperti kanker usus besar. Masalahnya, kebanyakan orang-orang tidak mau melakukan yang mereka harus lakukan, yaitu olahraga. “Oh, saya lupa. ah ga peduli. duh, lagi sibuk nih. Saya tidak kuat melakukan itu. Saya takut.” Itulah kebanyakan alasan yang mereka kemukakan.

Apa sih aktivitas fisik itu?
Aktivitas fisik tidak hanya latihan atau bekerja. Hal ini diartikan sebagai kegiatan yang senantiasa aktif sepanjang hari dan tidak terbatas pada bagian waktu tertentu atau tempat tertentu. Ini merupakan suatu pengambilan manfaat dari berbagai kesempatan yang ada untuk bergerak sepanjang hari. Secara contoh, dimana kita ingin menyalakan TV, maka lakukanlah dengan menghampiri TV tersebut, jangan menggunakan remote. Dengan demikian, maka kita akan senantiasa bergerak sepanjang hari. Secara umum, fungsi fisiologis tubuh manusia akan mengalami penurunan. Namun, dengan hidup yang “active” maka penurunan fungsi ini akan lebih lambat terjadi. Lihatlah grafik berikut sebagai perbandingan.


Berdasarkan gambaran berikut, orang yang jarang bergerak akan mengalami penurunan fungsi pada usia 30 tahun, sedangkan pada orang yang aktif, penurunan fungsi yang sama akan terjadi pada umur sekitar 60 tahun.

Pada umur 30 tahun, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dalam pembuluh darah telah mulai terbentuk penumpukan lemak yang dengan sejalannya umur bisa berkembang sampai menyumbat pembuluh darah. Hal ini jika terjadi pada pembuluh darah otak, maka akan menyebabkan terjadinya stroke yang bisa menyebabkan kematian. Penurunan fungsi lainnya adalah pada tulang-tulang tubuh. Mulai umur 30 tahun maka akan terjadi penurunan kepadatan tulang yang berisiko untuk terjadinya osteoporosis. Hipertensi juga banyak terjadi berkaitan dengan tingginya kadar lemak dalam tubuh, dimana penyimpanan lemak berlebih akan mengakibatkan keluarnya hormon-hormon yang memicu terjadinya kenaikan tekanan darah.

Masih banyak penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan pola hidup sehat. Sekitar 80 % penyakit jantung koroner dan 90 % penyakit diabetes tipe 2 bisa dicegah dengan perubahan gaya hidup. Hal lain, sepertiga kasus keganasan dapat dicegah dengan makan sehat, menjaga berat badan ideal dan menjadi orang yang secara fisik aktif.
Setelah kita tahu pentingnya berolahraga, maka sekarang kita akan membahas bagaimana olahraga yang baik. Dalam berolahraga, kita harus senantiasa memperhatikan zona latihan kita dan juga kecukupan air dalam tubuh. Untuk latihan aerobik, maka zona latihannya adalh pada rentang 60-80 % dari denyut jantung maksimum. Denyut jantung maksimum sama dengan 220 dikurangi usia seseorang. Hal ini penting berkaitan dengan konsumsi oksigen yang diperlukan oleh otot tubuh.
Dj. Lat. = Dj. Ist + …% (Dj. Maks – Dj. Ist)
Dj. Ist = dihitung saat atlet bangun tidur
… % = Intensitas yg dikehendaki
Dj. Maks = 220 – usia (220 ... sesuai Dj. Ist. Individu)

Selain itu, kita harus selalu mengawasi rasa haus saat berolahraga. Segeralah minum saat kita merasa haus untuk menghindari dehidrasi. Dalam kompetisi, ternyata dehidrasi sangat berpengaruh. Atlet yang mengalami dehidrasi, maka konsentrasinya akan mulai menurun dan akhirnya banyak melakukan kesalahan dalam pertandingan. Seseorang yang berdiri dari posisi tertidur akan mengalami peningkatan denyut jantung. Perbedaan denyut jantung dalam kedua posisi ini disebut denyut jantung ortostatik. Ini merupakan indikator dehidrasi yang sensitif untuk mengetahui fungsi recovery tubuhnya. Orang yang mengalami dehidrasi akan mengalami peningkatan denyut jantung lebih dari 20 x/menit yang menunjukkan sistem recovery dalam tubuhnya kurang baik.

Oke, setelah panjang lebar, sekarang saatnya menentukan pilihan karena hidup memang sebuah pilihan. Hidup sehat dan berusia panjang atau hidup dengan berbagai penyakit? Mulailah berolahraga secara rutin & progresif, terukur dan terprogram sesuai denga kemampuan tubuh.

Referensi :
Sport physiology, lectured by Zaenal M. Sofro, M.D. AIFM.
Gaya hidup sehat, lectured by Prof. Dr. Sukadiyanto, M.Pd